🦈 Kehidupan Wanita Di Kapal Pesiar

Tapiada banyak juga yang tetap bekerja di tanggal merah seperti hari ini loh. Contohnya Liburan tahun baru berkumpul bersama keluarga pasti seneng dong ya.
London - Banyak orang menyangka bekerja di kapal pesiar mewah berarti keliling dunia gratis, gaji besar, makan terjamin dan segala fasilitas segala ada. Namun, seorang pria bernama Blake, secara blak-blakan membongkar kehidupan yang sesungguhnya terjadi di kapal pesiar. "Kapal adalah tempat perzinahan yang paling menjijikkan yang pernah aku rasakan sepanjang karier pekerjaanku," tutur Blake seperti dilansir Kamis 22/9/2016. Gambaran Layanan Wisata Kapal Pesiar Disney Cruise yang Akan Beroperasi di Singapura Mulai 2025 Top 3 Berita Hari Ini Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Umum Kapal Pesiar Royal Caribbean, 150 Korban Direkam Tanpa Sadar Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Umum Kapal Pesiar Royal Caribbean, 150 Korban Direkam Tanpa Sadar Sementara para tamu menikmati cahaya matahari yang bersinar hangat di atas dek, Blake mendeskripsikan sisi gelap di bawah dek. Yakni, bayaran yang minim, kamar kru kapal pesiar yang sempit serta seks bebas. "Aku pikir rasio karyawan laki dan perempuan itu 91. Jadi, tiap ada pekerja perempuan baru di kapal, di malam pertama di bar untuk para kru ia membayari kami semua. Dan tak ada satupun kru yang setia satu sama lain," ujar Blake. Klaim seperti itu ternyata tak diungkapkan oleh Blake semata. Rupanya sudah mendarah daging bagi para pekerja kapal siar. PerselingkuhanKapal pesiar milik Carnival, Adonia berlayar dari Pelabuhan Miami, Florida, menuju Kuba, Minggu 1/5. Perjalanan kapal yang mengangkut setidaknya 700 penumpang ini merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 50 tahun terakhir. Gaston De CARDENAS/AFPWarga asal Queensland, Australia, Cathryn Chapman, pernah bekerja di kapal pesiar di Karibia dan Bahama di usia 20 hingga 30 tahun. Ia menulis pengalamannya dalam buku berjudul Sex, Lies and Cruising. "Hal yang paling aku tidak suka adalah bohong dan selingkuh," kata Chapman. "Pria memiliki anak dan istri di rumah, tapi punya pacar di kapal. Ketika sang istri ke kapal untuk liburan, pacarnya keluar dari kamar si pria selama ada istrinya dan pura-pura tak ada masalah," bebernya. "Pun tak ada yang membocorkan rahasia kotor itu. Di malam ketika sang istri kembali ke rumah, si pacar balik lagi ke kamarnya seakan tak pernah terjadi apapun. Para pria berpura-pura istri mereka tak ada, sampai mereka tiba," tambahnya. Ternyata, tak hanya seks yang penuh intrik di bawah dek kapal pesiar itu. Blake mengatakan ia bekerja di butik mewah dalam kapal itu di mana ia melayani "para orang kaya yang tak punya kapal pesiar sendiri." "Di kelas bisnis, tamu-tamu yang hadir adalah mereka yang telah menabung selama sisa hidupnya untuk berpesiar. Selama ada makanan dan disajikan tepat waktu mereka sudah senang," katanya. "Sementara orang kaya, mereka bisa jadi orang yang mengesalkan." Blake memberi contoh tentang sebuah insiden tatkala seorang perempuan menjatuhkan tak sengaja semangkuk seafood. Membuat Blake rugi ratusan dolar. Seorang pria mendekati Blake dan menyenggolnya seraya berkata, "lihat, aku akan membuat cewek sialan itu nangis." Benar, kata Blake, laki-laki itu memaki dengan serangkaian kata kasar kepada sesama MinimKapal patroli menyemprotkan meriam air saat keberangkatan kapal pesiar milik Carnival, Adonia menuju Kuba dari Miami, Florida, Minggu 1/5. Perjalanan The Adonia ini merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 50 tahun terakhir Gaston De CARDENAS/AFPSementara para tamu tidur di tempat yang mewah dan luas, para staf tidur di ruangan yang lebih kecil dan berbagi dengan 2 orang kru. Menurut Blake, satu-satunya cara agar mendapat tempat lega adalah lipat baju dan barang-barang lalu simpan di loker. Namun, yang paling mengagetkan adalah pembayaran. Blake mengklaim ia mendapat gaji US$ 950 dan para pelayan mendapat bayaran US$ 200 per bulannya. Mereka mengharap tip dari para tamu. Blake bukan satu-satunya kru yang kecewa dengan kehidupan di kapal pesiar. Brian David Burns bekas staf juga mengungkapkan perasaan yang sama. Menurut Burns, tamu tajir justru paling mengesalkan. Apalagi kalau mabuk. "Di restoran, kami menjuluki para tamu 'sapi'. Masuk akal karena mereka besar, lembut dan mengunyah sepanjang hari," ujar Burns. Burns mengklaim bekerja 100 jam per minggu untuk 15 minggu. Dan bayaran tidak tergantung berdasarkan jam kerja. "Berlayar di atas perairan internasional justru membuat kapal pesiar melanggar undang-undang buruh yang ditemukan di negara-negara maju," tutur Burns. Pria itu mengidentifikasikan kru sama dengan pekerja kelas kambing. Namun pengakuan para mantan kru dibantah. Kapal pesiar Carnival mengatakan industri mereka justru memprioritaskan kesejahteraan para pekerjanya. "Perusahaan menerapkan aturan sesuai kewajiban yang diatur oleh peraturan. Dan secara teratur kami diinspeksi oleh badan industri pelayaran dari Eropa maupun internasional." Sementara itu, perusahaan yang berkantor di Florida AS mengatakan, mereka menggaji kru lebih dari layak. "Termasuk penyediaan kamar gratis dan mendapat perawatan medis yang eksklusif jika mereka sakit."Anak aktor Bollywood Shah Rukh Khan, Arya Khan tertangkap di sebuah pesta narkoba di sebuah kapal pesiar. ARya diduga terlibat dalam pemesanan, pembelian zat-zat Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kamu Sudah Siap?Infografis Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kamu Sudah Siap? Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bacajuga: Sinopsis Nope, Benda Misterius di Sebuah Desa. One Boat One World mengisahkan tentang kehidupan di sebuah kapal pesiar. Kapal tersebut memiliki lebih dari 6000 orang turis dan staff. Chief Officer yang bernama Ding Kai bertemu dengan seorang pemandu wisata bernama Tian Yue.
Resiko wanita kerja di kapal pesiar harus perlu diwaspadai sebelum berangkat ke kapal pesiar. Untuk wanita yang sudah mempunyai pasangan ataupun menikah harus extra hati - hati jika ingin bekerja di kapal pesiar. Karena resiko wanita bekerja di kapal pesiar lebih tinggi ketimbang laki - DI KAPAL PESIARSiapa sih yang tidak mau bekerja di kapal pesiar mewah dan besar atau cruise line seperti royal caribbean, carnival cruise line, MSC ataupun Viking Cruise Line dengan gaji 10x lipat jika bekerja di negara sendiri. Bekerja di kapal pesiar juga bisa sekaligus kita liburan ke manca negara secara gratis dan objek - objek wisata terkenal di kerja di kapal pesiar juga sangat gampang, teman - teman harus berusia 21 tahun ke atas dan mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang yang sama. Jika teman - teman ingin melamar kerja ke kapal pesiar silahkan mendatangi agen resmi kapal pesiar di kota masing - masing. Agency kapal pesiar resmi adalah agen yang ditunjuk langsung oleh perusahaan kapal pesiar sehingga tindakan penipuan dapat Yang Cocok Untuk Wanita Di Kapal PesiarAda banyak sekali jenis pekerjaan di kapal pesiar, jika sobat mencari pekerjaan yang cocok untuk wanita di kapal pesiar silahkan simak penjelasan berikut posisi paling awal atau paling rendah untuk wanita di kapal pesiar dan yang paling lumrah di cari oleh pekerja indonesia adalah sebagai berikut1. Restaurant AttendentRestaurant attendent adalah posisi paling bawah di department F & B Service di kapal pesiar. Restaurant attendent biasanya melayani tamu di restaurant buffet. Gaji untuk restaurant attendant di kapal pesiar berkisar $850 - $900 / Public Area AttendantUntuk di department houskeeping posisi paling bawah jika wanita bekerja di kapal pesiar adalah posisi Public Area Attendant. Public Area Attendant bertugas membersihkan seluruh area kapal di publik area dan untuk gaji houskeeping cleaner kisaran $850 - $900 / Bar WaiterBar waiter adalah posisi bergengsi di kapal pesiar dan untuk wanita yang melamar di bagian bar selalu mendapatkan bar waiter karena bar waiter adalah posisi paling rendah untuk wanita di kapal pesiar. Dibawah bar waiter sebenarnya ada yang namanya bar boy namun posisi bar boy ini hanya khusus untuk laki - laki saja karena tugas nya yang cukup berat untuk wanita. Kisaran gaji bar waiter adalah $3000 - $4000 / CulinaryCulinary atau Cook atau bagian dapur juga memiliki banyak karyawan wanitanya. Biasanya wanita yang melamar di bagian kitchen akan ditematkan di bagian culinary yang lambat laun akan meningkat menjadi CDF. Untuk gaji cook kapal pesiar kisaran $850 - $1000 / bulannya. Baca juga Kerugian Membeli HP Iphone Luar Negeri Gaji Bar Utility Kapal Pesiar Gratis Daftar Imei Iphone Bandara Ngurah Rai Bali Itu adalah beberapa pekerjaan yang cocok untuk wanita di kapal pesiar jika ingin memulai karier dari bawah. Jika kita rajin dan giat bekerja maka para manager dan supervisor akan mengangkat kita ke posisi yang lebih tinggi dan gaji yang lebih besar WANITA BEKERJA DI KAPAL PESIARAda banyak sekali resiko wanita bekerja di kapal pesiar mulai dari resiko negativ dan resiko positif. Jika kita bisa bergaul di dalam kehidupan pekerja kapal pesiar maka kita bisa terhindar dari hal - hal negatif dan selalu menjungjung nilai - nilai di simak resiko wanita bekerja di kapal pesiar dari 2 sisi negatif dan POSITIF WANITA BEKERJA DI KAPAL PESIAR1. Memiliki Banyak UangHal ini di karenakan gaji kapal pesiar lebih besar ketimbang bekerja di rumah dengan posisi pekerjaan yang sama. Hal ini juga yang membuat banyak wanita yang ingin bekerja di kapal pesiar Selalu Shopping Barang MahalSaat kapal pesiar bersandar di pelabuhan pada suatu negara biasanya banyak wanita yang berbelanja barang - barang branded dan mahal seperti tas bermerk, farfum, perhiasan dll. Penyebabnya adalah harganya yang lebih murah dibandingkan membeli produk yang sama di negara Selalu Berpenampilan KeceKarena baju dan celana serta aksesoris semuanya berasal dari merk terkenal sehingga penampilannya pun menjadi berubah habis yang biasanya berpenampilan cupu setelah bekerja di kapal pesiar langsung berpenampilan stylist dan Mempunyai Pengalaman KerjaPara pekerja kapal pesiar yang pernah bekerja di kapal pesiar akan mempunyai pengalaman kerja yang extra di bandingkan dengan pekerja kita di rumah. Hal ini disebabkan karena sistem bekerja di luar negri dengan di dalam negri sangat berbeda sehingga pekerja kapal pesiar indonesia harus menyesuaikan Selalu Uplode Foto Keliling Dunia Wanita jika pergi ke tempat - tempat wisata yang terkenal pasti akan mengabadikan momen tersebut dengan cara berfoto di tempat - tempat terkenal kemudian menguplodenya di social media seperti facebook dan NEGATIF WANITA BEKERJA DI KAPAL PESIAR1. Banyak Terjadi Kasus PeselingkuhanDi kapal pesiar jika teman - teman salah bergaul maka akan terjadi perselingkuhan. Perselingkuhan inipun tidak main - main, biasanya orang yang berselingkuh di kapal pesiar akan membuat suatu perjanjian seperti "Berselingkuh hanya di atas kapal pesiar saja" yang dapat di artikan seperti Jika kontrak kerja habis maka perselingkuhan pun selesai dan jika ketemu lagi pada kontrak selanjutnya maka perselingkuhanpun akan berlanjut lagi. Hal yang menyebabkan perselinguhan di kapal pesiar adalah karena tidak ada yang bisa memantau kita di bandingkan berselingkuh di rumah. Di kapal pesiar kita jauh dari keluarga dan pasangan dan ketika di atas kapal pesiar kita membutuhkan kasih sayang untuk menghilangkan stress saat bekerja hal inilah yang menyebabkan perselingkuhan wanita yang sudah berkeluarga dan menggunakan KB Keluarga Berencana akan lebih gampang berselingkuh karena keinginan sexual yang tinggi dan terhindar dari kehamilan. 2. Banyak Wanita Hamil Diluar NikahPekerja wanita kapal pesiar jika tidak bisa menjaga pergaulan maka hal ini mungkin sekali terjadi. Sudah banyak sekali kasus pekerja wanita yang hamil di luar nikah dengan laki - laki dari negara yang sama maupun laki - laki dari beda negara. Hal ini disebabkan karena pergaulan yang terlalu bebas saat bekerja di kapal pesiar Wanita Hamil Tanpa AyahBiasanya wanita yang hamil namun tidak memiliki ayah saat bekerja di kapal pesiar disebabkan oleh laki - laki yang diajak berhubungan sudah memiliki istri atau laki - laki dari negara lain yang tidak ingin menikahinya atau laki - laki yang menghamilinya berasal dari negara lain dan kontrak kerja sudah habis sudah pulang ke negara asalnya Atau sering gonta - ganti pasangan. Kasus seperti ini sudah lumrah terjadi di kehidupan pekerja kapal Menjual DiriBanyak wanita yang bekerja di kapal pesiar memiliki pekerjaan sampingan seperti menjual diri ke pekerja lainnya. Hal ini dilakukan agar mendapatkan uang lebih banyak lagi tanpa harus bekerja keras. Jika ada teman wanita yang polos kemudian bergaul dengan orang - orang yang selalu menjual diri maka wanita polos itu akan ikut terjun menjual diri nya ke pekerja lain engan tarif yang mahal. Maka dari itu selalu menjaga pergaulan saat bekerja di kapal pesiar agar terhindar dari pergaulan bebas yang Menjadi Wanita PemabukMinuman beralkohol di jual bebas di atas kapal pesiar dan juga disediakan bar khusus untuk pekerja kapal pesiar. Banyak wanita yang meluangkan waktunya hanya sekedar meminum minuman beralkohol yang dapat membuat stress saat bekerja berkurang dan dapat membuat tidur lebih Banyak Kasus PerceraianKasus perceraian yang terjadi karena wanita bekerja di kapal pesiar cukup banyak. Hal ini disebabkan perselingkuhan yang dilakukan di atas kapal pesiar juga berlangsung di rumah saat kontrak kerja habis sehingga tercium oleh pasangan masing - masing. Atau bisa juga disebabkan ada teman atau kerabat yang melaporkan ke keluarga Banyak Rayuan GombalResiko kerja di kapal pesiar untuk wanita yang terakhir adalah banyaknya rayuan gombal yang dilakukan oleh pekerja laki - laki. Jika imam wanita kuat maka tidak akan terhasut oleh rayuan gombal laki - laki. Namun banyak cara yang dilakukan oleh pekerja laki - laki untuk bisa mendapatkan wanita idamannya di atas kapal pesiar salah satunya adalah menyisihkan gajinya dan diberikan ke wanita yang di idamkan dengan catatan bisa mendapatkan hati sang resiko wanita bekerja di kapal pesiar harus mempunyai tekad, tujuan dan imam yang kuat jika ingin bekerja di kapal pesiar agar terhindar dari hal - hal negatif seperti yang di jelaskan diatas. Kehidupan pekerja kapal pesiar sangatlah keras maka dari itu selalu utamakan tekad, tujuan teman - teman jika ingin bekerja di kapal pesiar dan menjadi orang yang sukses nantinya. Silahkan cari artikel tentang kapal pesiar lainnya di situs ini agar pengetahuan teman - teman tentang kapal pesiar semakin luas dan dapat terhindar dari godaan - godaan di kapal pesiar. Impiansaya sedari kecil yaitu bisa jalan-jalan berpetualang keliling dunia, dengan bekerja di kapal pesiar Internasional yang home base perusahaan nya berada di Amerika Serikat, yang memiliki belasan unit kapal pesiar besar dengan rute pelayaran mostly Worldwide Cruises/ kebanyakan keliling dunia mengunjungi kota-kota wisata ternama di Eropa, Alaska, USA, Carribean, Amerika Latin, Asia, Afrika, Hawaii, Australia, Kutub Selatan dan Greenland/Kutub Utara. Pekerja di kapal biasa disebut crew, untuk kapal pesiar ada para crew yang bekerja pada bagian Port Operation meliputi bagian Deck dan Engine, ada pula para yang bekerja pada bagian Hotel Operation, sebab pada dasarnya kapal pesiar merupakan hotel yang terapung. Kelebihan kapal pesiar dibandingkan dengan hotel pada umumnya adalah bila kita menginap di hotel, kita hanya bisa melihat tempat-tempat di seputar hotel itu berada, sedangkan kapal pesiar, kita tidak hanya sekedar menginap tetapi juga berkesempatan untuk menikmati kemegahan kapal pesiar, menikmati luasnya lautan, serta mengunjungi tempat-tempat yang menjadi jalur pelayaran kapal tersebut. Banyak masyarakat kita yang masih awam tentang bekerja di kapal pesiar. Mereka sering mengira bekerja di kapal pesiar sama seperti bekerja di kapal tanker, kapal ikan maupun kapal kargo. Masih banyak pula pandangan negatif mengenai para pekerja di kapal , misalnya dengan bekerja di kapal, pasti bergelimang harta, suka hura-hura maupun main judi & wanita, begitu juga kepada para wanita yang bekerja di kapal pesiar. Ini semua tidak sepenuhnya benar. Semuanya itu tergantung pada kepribadian masing-masing. Memang dengan bekerja di kapal, terutama kapal pesiar, kita akan mendapat uang lebih dibanding bekerja di negara kita, tetapi bukan berarti uang datang dengan sendirinya, dengan gampangnya diperoleh. Masih banyak pula orang yang mengira dengan bekerja di kapal pesiar, kita selalu berada di kapal alias berlayar. Ini tidaklah benar, justru sebaliknya, kapal pesiar lebih banyak berlabuh di pelabuhan Port of Call, jadi pagi hari atau terkadang siang hari, tergantung jadwal dan jalur pelayaran kapal masing-masing, kapal berlabuh selama sekitar 10 jam ini juga tergantung jadwal, misal kapal tiba di pelabuhan pada pukul 7 pagi, kapal akan berlayar kembali pada pukul 5 sore, para tamu maupun crew yang turun dari kapal diwajibkan kembali ke kapal selambat-lambatnya 30 menit sebelum kapal berlayar kembali. Kapal pesiar biasanya berlayar pada malam hari, dalam 1 minggu berlayar biasanya terdapat 1-4 hari berlayar/ Sea Day tidak berturut, sebagai contoh, mulai berlayar dari Pelabuhan Induk Home Port pada hari Minggu, lalu hari Senin dan Selasa berlayar, ini untuk memberikan kesempatan pada tamu untuk menikmati kapal pesiar dengan lebih mengenal berbagai seluk beluk di kapal, lokasi kabin mereka, lokasi tempat-tempat penting restauran, kafetaria, bar, casino, tempat pertunjukan, dll. Hari Rabu, kapal tiba di pelabuhan A lalu hari Kamis berlabuh di pelabuhan B berlanjut Hari Jumat berlabuh di pelabuhan terakhir, pelabuhan C. Bila kapal berlabuh maka sebagian besar para tamu akan turun untuk berjalan-jalan atau ikut tour yang tersedia dengan biaya tambahan sendiri. Tetapi ada pula tamu yang memilih untuk tetap di kapal menikmati mandi matahari di sekeliling kolam. Tiap kapal pesiar memiliki jalur pelayarannya masing-masing. Dan bukan berarti semua kapal pesiar akan keliling dunia. Biasanya rute pelayaran kapal pesiar ada yang 3, 4, 5, 7 maupun 12 hari, bahkan lebih, maupun yang rute keliling dunia. Tarifnyapun tentu saja berbeda-beda. Di kapal pesiar selama ini saya bekerja, kapal tersebut berlayar ke Karibia, Meksiko maupun Bahama, dengan Pelabuhan Induk di Amerika, seperti di Miami, Los Angeles, San Diego, Galveston, New York, Mobile atau di Port Canaveral dll. Adapula kapal pesiar yang berlayar di Eropa, berlayar ke Hawaii maupun kegigihan, ketabahan dan energi ekstra untuk bekerja di kapal pesiar, karena jauh dari keluarga dan tanah air, jam kerja yang panjang, terkadang kontrak kerja yang panjang. Ada beberapa cruise lines dengan kontrak kerja yang hampir 1 tahun, padahal kita dituntut untuk bekerja 7 hari per minggu. Jadi tidak ada istilah hari libur bagi para crew yang bekerja di kapal. Istirahat yang diberikan hanya beberapa jam, misal dalam 1 minggu kita bekerja, maka kita diberi 1 kali istirahat pagi artinya hari itu kita mulai bekerja pada siang hari dan 1 kali istirahat siang artinya pada hari itu kita hanya bekerja pada pagi dan sore hingga malam hari. Memang kami juga bisa menikmati jam istirahat dengan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Walau sering tidak puas karena harus kembali bekerja dalam beberapa jam berikutnya, kecuali kami bekerja pada shift malam, kami bisa mengurangi jam tidur untuk jalan-jalan di luar dan kembali ke kapal untuk istirahat sebelum malamnya kami bekerja lagi. Pada umumnya, crew lebih memilih menggunakan jam istirahat untuk tidur, dikarenakan untuk bekerja fisik yang berat memerlukan istirahat yang cukup, dengan tetap tinggal di kapal, kami bisa lebih berhemat, karena dengan jalan-jalan di luar, kami biasanya mengisinya acara makan berkisar USD 10 per orang, tergantung rumah makan, menu yang dipilih, jumlah crew yang ikut makan bersama, membeli souvenir atau buah tangan bagi para crew yang akan pulang ke tanah air. Harga barang-barang di sekitar pelabuhan yang merupakan area pariwisata, tentu saja harganya jauh lebih mahal. Atau kami sekedar membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci / deterjen, shampoo, dll, karena perusahaan hanya menyediakan mesin cuci dan mesin pengering baju, untuk deterjen kami harus beli sendiri. Tissue juga tersedia, akan tetapi sabun mandi, shampoo maupun pembalut wanita harus dibeli dengan uang dari kantong sendiri. Begitu juga air minum yang tersedia di kapal, biasanya air yang telah diolah secara kimiawi, sehingga crew lebih memilih untuk membelinya sendiri dari luar atau membeli di Crew Bar dengan harga berkisar USD 1 per botol 1500ml. Perusahaan menyediakan akomodasi bagi seluruh crew-nya. Tempat tinggal kami di kapal disebut kabin cabin yang tentu saja ukurannya kecil seperti kamar kost. Kabin para crew ukuran, maupun fasilitasnya tergantung pada posisi masing-masing. Untuk crew biasa, masing-masing kabin berisikan 2 orang dengan ranjang susun, kamar mandi harus sharing dengan kabin sebelah. Jadi 1 kamar mandi dipakai untuk 4 orang. Di dalam kabin, di tempat saya bekerja, terdapat meja, kursi, lemari pakaian, wastafel, televisi, telpon. Fasilitas keamanan dilengkapi dengan smoke detector, sprinkler, life jacket yang jumlahnya sesuai dengan jumlah crew yang tinggal di kabin tersebut, buku panduan dan informasi tentang “Emergency Plan”. Merokok, memasak maupun menyeterika di dalam kabin adalah dilarang keras. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan pemecatan. Untuk merokok, telah disediakan tempat khusus, memasak hanya bagi para juru masak di galley, biasanya crew dari Indonesia hanya akan menuang air panas atau memasak dengan microwave yang tersedia di Crew Mess untuk memasak mie instant. Di dalam kamar mandi disediakan shower lengkap dengan shower curtain dan toilet. Para crew diwajibkan menjaga kebersihan di kabin masing-masing, diadakan inspeksi pada tiap bulannya dan ada juga inspeksi mendadak. Untuk crew yang bekerja di tingkat management disebut staff, mulai dari Supervisor hingga posisi Manager. Fasilitas maupun letak kabin para staff juga tergantung pada posisi staff yang menempatinya, tentu saja makin tinggi posisi staff tersebut, sudah tentu fasilitas maupun letak kabinnya akan lebih baik dibanding staff di posisi biasa. Staff biasa, mulai dari Supervisor hingga Assistant Manager dengan menyandang bar 1 pangkat ditunjukan dengan bar yang berada di pundak akan menempati kabin dengan kamar mandi pribadi, artinya hanya 2 orang per kabin dengan kamar mandi pribadi, jadi tidak perlu sharing dengan kabin staff lain. Untuk posisi Assistant Manager dengan bar 2 ke atas, mereka akan menempat kabin tunggal single cabin, di mana hanya tinggal 1 crew per kabin. Posisi kabinpun biasanya di atas permukaan air laut, jadi memungkinkan untuk mempunyai jendela port hole di kabinnya. Kabin untuk Petty Officer, Officer maupun Kapten memiliki fasilitasnya masing-masing. Ada kelebihan dan ada pula kekurangan, begitu juga dengan bekerja di kapal pesiar. Adapun kelebihan bekerja di kapal pesiar adalh sebagai berikut 1. Kita diberi kesempatan untuk bisa melihat-lihat negara-negara asing yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbesit dalam pikiran kita untuk mengunjunginya. Misalnya negara-negara di Karibia, Bahama dan lain sebagainya. 2. Kita akan terbiasa bekerja dengan orang dari berbagai bangsa sebagai rekan kerja kita. Ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi kita, karena para crew yang beda bangsa, beda latar belakang dan budaya, beda bahasa walaupun kita dituntut untuk berbahasa Inggris di area tamu/ Guest Area, menuntut kita untuk lebih beradaptasi. 3. Pendapatan yang diperoleh akan terasa “lebih” bila dibawa pulang atau dikirim ke Tanah Air. Saya sebut pendapatan karena berdasarkan pendapatan yang diperoleh, crew yang bekerja di kapal pesiar dibedakan menjadi 2, yaitu Tipping Position dan Non Tipping Position. Untuk Non Tipping Position Galley, Juru Masak, Provision, Administrasi, Akuntansi, Purser, Deck dan Engine, mereka memperoleh gaji tetap yang cukup memadai dari perusahaan cruise lines sedangkan untuk Tipping Position Waiter, Cabin Steward, mereka memperoleh gaji minim bisa dikatakan sangat minim, karena ditempat perusahaan saya bekerja, gaji yang berikan kepada Tipping Position Crew hanya berkisar USD 300 per bulan, pendapatan mereka yang sesungguhnya berasal dari tips yang diberikan oleh para tamu, baik itu tips langsung, maupun tips tidak langsung. Total pendapatan normal yang bisa mereka peroleh berkisar antara USD 1600 hingga USD 3000–an/bulan, tergantung pada posisi dan jumlah tamu yang membayar uang jasa gratuity. Apabila kurang dari jumlah tersebut bisa dikarenakan tidak semua tamu yang di-service membayar uang tips, jumlah tamu yang di-service kurang dari seharusnya, missal dikarenakan sedang low season. Apabila lebih, bisa dikarenakan semua tamu yang di-service membayar tips dan masih memberikan tips langsung karena merasa puas dengan pelayanan yang baik, jumlah tamu yang lebih. 4. Kemampuan berbahasa Inggris juga mengalami peningkatan, karena kita dituntut untuk selalu berbahasa Inggris di Area Tamu Guest Area, bahasa Inggris juga merupakan bahasa utama untuk berkomunikasi dengan crew lainnya. Kita juga berkesempatan untuk mempelajari bahasa asing lain seperti bahasa Spanyol, bahasa Italy maupun bahasa asing lainnya. 5. Diberikan pelatihan mengenai keselamatan, kebersihan dan menjaga lingkungan. Bahkan apabila kita mau meluangkan waktu, kita bisa belajar bahasa, komputer, management dan lain sebagainya. Untuk para crew yang baru pertama kali bekerja di kapal pesiar, maupun bagi para crew yang baru kembali dari masa liburan akan diberikan berbagai pelatihan, panduan dan berbagai informasi terbaru. Latihan Keselamatan, misalnya Fire Drill, meliputi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran, maupun Boat Drill diadakan secara rutin. Semua crew yang ditunjuk wajib berpartisipasi. 6. Makan dan minum bisa dikatakan tidak pernah kurang. Daging, roti, buah, sayur, susu, jus, kopi, teh dan lain sebagainya selalu mencukupi. Bahkan di cruise lines tempat saya bekerja selain pasta, nasi putih selalu tersedia, karena kebanyak pada crew yang bekerja berasal dari Filipina, Indonesia, India, Thailand, Myanmar, dll. Untuk minuman ringan dan minuman beralkohol diperoleh dengan membeli di Crew Bar maupun untuk minuman ringan kaleng bisa diperoleh dengan membeli di Vending Machine. Harga minuman ringan kaleng berkisar antara USD 60 sen per makan bagi para crew disebut Crew Mess dibuka 4 kali per hari,sedangkan mess lainnya dibuka 3 kali per hari yaitu Staff Mess bagi para staff, Petty Officer Mess bagi para Petty Officer, Officer Mess bagi para Officer dan Captain Mess bagi Kapten dan para Senior Officer seperti Staff Captain, Staff Chief Engineer, Safety Officer, dll 7. Tersedia fasilitas olah raga Gym, kolam khusus crew, self service laundry, klinik kesehatan Infirmary, Crew Bar, Crew Training Center, Internet Café. Diadakan acara-acara hiburan, seperti Bingo, pertunjukan film, perlombaan bakat Crew Talent Show perlombaan pingpong, perlombaan sepak bola, Crew Party, Crew Disco, dll. 8. Keluarga dari para crew akan memperoleh fasilitas diskon apabila mereka ingin berpesiar di kapal tempat crew bekerja. Tergantung ketersediaan kamar, izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 9. Rencana Pensiun Retirement Plan dan pinjaman Loan dari uang pension diberikan kepada crew yang telah mengabdi selama minimal 10 tahun berturut-turut tanpa mengundurkan diri. Jumlah yang diterima tergantung dari posisi crew dan lamanya mereka bekerja. Minimal Retirement Plan di perusahaan tempat saya bekerja adalah USD 7500 untuk pengabdian minimal 10 tahun. Sedangkan kekurangan bekerja di kapal pesiar 1. Home Sick - Jauh dari keluarga, teman dan tanah air, terkadang membuat para crew yang bekerja di kapal merasa rindu. Rindu dengan keluarga, rindu dengan makanan Indonesia, rindu dengan suasana di tanah air. Kemajuan teknologi paling tidak membantu kami mengobati rasa rindu yang datang. Kami disediakan fasilitas telpon di kabin, dengan membeli “Crew Calling Card” seharga USD 10, kami bisa menelpon Indonesia selama lebih kurang 55 menit untuk menelpon telpon rumah dan lebih kurang 47 menit untuk menelpon telpon genggam. Internet untuk crew juga tersedia, dengan harga kartu internet Internet Card USD 20, kami bisa menggunakan fasilitas internet dengan tarif USD 10 sen per menit USD 6 per jam.2. Jam kerja yang panjang, kontrak kerja yang kami tanda tangani menyebutkan bahwa kami diwajibkan bekerja 10 jam per hari, pada posisi tertentu tidak diberikan uang lembur. Pada kenyataannya, kami sering bekerja melebihi 10 jam per hari. Kami bekerja penuh 7 hari seminggu, tanpa hari libur, kecuali kami sedang sakit. 3. Mabuk laut Sea Sick, walaupun bukan merupakan masalah yang terjadi setiap hari, tetapi apabila keadaan laut sedang tidak bagus, kapal akan mengalami goncangan yang dapat menyebabkan para crew mengalami mabuk laut, walaupun tidak semua crew. Beberapa crew hanya sedikit pusing, jalan dengan sedikit sempoyongan. Kapal pesiar dilengkapi dengan stabilizer, jadi pada umumnya, keadaan di dalam kapal tenang, sering kami seakan-akan merasa di dalam sebuah gedung, apabila kapal dalam keadaan normal. Pil anti mabuk selalu tersedia bagi crew maupun bagi para tamu. 4. Tantangan lainnya adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang sama sekali berbeda, rekan kerja yang berasal dari berbagai bangsa Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika dan Australia. Kami masih bisa dikatakan beruntung dengan banyaknya orang Indonesia yang bekerja di kapal pesiar mayoritas berasal dari Bali, kita lebih mudah meminta bantuan kepada teman sebangsa, dikarenakan masalah bahasa, perasaan senasib di perantauan. 5. Bagi Tipping Position Crew, pendapatan mereka berasal dari tips gratuity dari para tamu. Pada beberapa cruise lines terdapat kebijakan yang memperbolehkan para tamu untuk menarik kembali gratuity/tips tidak langsung yang telah mereka bayar di muka dengan alasan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Pada saat tamu membayar biaya untuk berpesiar dengan kapal pesiar, biaya tersebut meliputi tips sebesar USD 10 per hari per orang. Akan tetapi bila mereka merasa tidak puas, mereka berhak menarik kembali uang tersebut, padahal uang tersebut merupakan pendapatan utama bagi Tipping Position Crew yang telah melayani para tamu selama mereka berpesiar. Dikarenakan kebijakan yang memperbolehkan para tamu menarik kembali gratuity, para Tipping Position Crew banyak yang merasa dirugikan. Apabila tamu mereka menarik uang gratuity tersebut maka bisa dikatakan mereka bekerja melayani tanpa mendapat bayaran. 6. Selama para crew tidak bekerja atau sedang berlibur, maupun cuti, maka perusaahaan tidak memberikan gaji, untuk posisi tertentu juga tidak diberikan asuransi. Jadi para crew, biasanya mengumpulkan uang yang diperoleh selama bekerja di kapal untuk modal usaha lain di rumah. Sehingga apabila mereka sedang libur maupun cuti mereka masih memiliki penghasilan sendiri, maupun ketika mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal. Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya sakit di kapal, perusahaan akan memberikan pengobatan cuma-cuma, akan tetapi saya pernah menjalani operasi ketika sedang berlibur dan seluruh biayanya harus saya tanggung sendiri. Untuk saat ini, mayoritas crew yang bekerja di cruise lines tempat saya pernah bekerja berasal dari Indonesia dan Filipina. Kualitas kerja crew dari negara kita tidaklah kalah dibanding dari negara-negara lain, bahkan dari Eropa sekalipun, hanya terkadang kemampuan berbahasa Inggris, kepercayaan diri bangsa kita masih kurang. Keramahan, kepatuhan dan kerajinan para crew dari Indonesia telah diakui. Karena sudah menjadi budaya bangsa kita untuk patuh kepada atasan, selalu ramah dan murah senyum. Hal ini yang menjadikan crew dari Indonesia lebih disukai. Jadi, kesimpulannya susah senang bekerja di kapal pesiar akan menjadi pengalaman unik. Pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya harap dengan membaca tulisan ini, masyarakat kita tidak langsung memberikan cap buruk bagi para crew yang bekerja di kapal pesiar khususnya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing. Godaan bisa datang dimanapun kita berada, tidak harus selalu di kapal pesiar. Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya peroleh, maupun dari pengalaman dan cerita-cerita sesama crew. Apabila terdapat perbedaan, ini bisa dikarenakan beda kapal pesiar, beda cruise lines, maupun perbedaan pandangan. Anekerja di kapal pesiar sejak sebelum ane umur 20 tahun dan sampai sekarang umur 29 tahun jadi hampir 1 dekade ane kerja di kapal pesiar. Banyak yang nanya dulu kok bisa ane kerja di kapal pesiar dan menganggap ane beruntung banget. Dulu berawal kakak ipar ane yang udah 10 tahun kerja di kapal pesiar n ane pingin aja ikut jejak kakak ipar ane.
- Hidup di kapal pesiar mewah tentu merupakan kesempatan yang menarik. Tak hanya untuk para tamu, kesempatan tersebut juga berlaku untuk kru. Namun, kehidupan di kapal pesiar ternyata memiliki sisi gelap tersendiri. Maria Roig, seorang kru kapal pesiar, berbagai kepada seperti apa kehiduapnnya selama berlayar. Baca juga Pramugari Ungkap Rahasia Bekerja di Kapal Pesiar Mewah, Gaji Fantastis Capai Rp 48 Juta Berbicara tentang rutinitas harian, Maria menjelaskan bahwa dia memiliki "kebebasan penuh" selama musim dingin. Dia berkata, "Rutinitas harian kami sangat bervariasi tergantung pada musim." Ilustrasi kapal pesiar Flickr/ Roderick Eime "Selama musim dingin, kami bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Tugas saya pada dasarnya adalah menjaga semua kabin tetap rapi," tambahnya. Pada dasarnya, tidak ada tamu yang dilayani selama musim dingin, melainkan hanya para kru saja. Jadi setelah jam kerja, lanjut Maria, para kru memiliki kebebasan penuh. "Kami memiliki pusat kebugaran di pelabuhan, yang bisa kami kunjungi. Dan itu pada dasarnya adalah rutinitas harian selama bulan-bulan musim dingin," ucap Maria. Baca juga Kapal Pesiar Norwegian Cruise Line Batalkan 8 Pelayaran di Tengah Penyebaran Omicron Namun, suasana jelas berbeda ketika high season dengan para tamu yang memenuhi kapal pesiar. "Selama high season dengan tamu di kapal, rutinitas kami terdiri dari mengabdikan diri sepenuhnya kepada para tamu. Semua yang kami lakukan adalah untuk mereka," ujar Maria. "Kami bekerja 16 jam sehari dan semua istirahat atau makan kami mengikuti rutinitas mereka," imbuhnya. Ilsutrasi kapal pesiar. Flickr/ Roderick Eime Maria menjelaskan hal terbaik tentang tinggal di kapal pesiar adalah "memiliki koki pribadi".
Butuhanda kenali saat ini telah sangat banyak jumlah pekerja kapal pesiar wanita terutama yang datang dari Indonesia di beberapa perusahaan kapal pesiar di semua dunia. Wanita bukan sekedar dapat kerja diluar negeri sebagai TKW saja, kesempatan bekerja di kapal pesiar juga begitu terbuka lebar serta sangat banyak agen-agen buka lowongan untuk wanita yang menginginkan bekerja di kapal pesiar.
Pengalaman Bekerja di Kapal Pesiar – Bekerja di kapal pesiar merupakan salah satu jenis pekerjaan yang sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini terutama dikalangan hotelier. Banyak orang berkeinginan untuk bisa bekerja di kapal pesiar. Salah satu alasan mengapa pekerjaan di kapal pesiar sangat menggiurkan adalah karena gaji di kapal pesiar terbilang sangat tinggi, mulai dari kisaran $600 hingga ribuan bahkan puluhan ribu dollar sesuai tingkatan pekerjaan. Selain gaji yang besar, bekerja di kapal pesiar juga sangat menyenangkan, karena bisa berkeliling dunia dengan gratis. Bahkan bukan hanya gratis, sembari keliling dunia kita malah di bayar oleh perusahaan kapal pesiar tersebut. Rasanya sangat jarang ada pekerjaan yang bisa membuat kita merasakan keliling dunia sambil di bayar dengan gaji yang sangat besar seperti di kapal pesiar. Namun, meningkatnya minat orang-orang untuk bekerja di kapal pesiar tidak diimbangi dengan tersedianya informasi yang memadai mengenai bagaimana dan seperti apa bekerja di kapal pesiar. Bagaimana kehidupan sehari-hari awak kapal pesiar atau kelebihan dan kekurangan bekerja di kapal pesiar. Informasi di atas sebenarnya bisa didapat dengan mudah dari orang yang sudah mempunyai pengalaman bekerja kerja di kapal pesiar. Namun, sekali lagi, sangat sedikit yang berbagi pengalaman bekerja di kapal pesiar ini. Sehingga orang-orang yang tertarik dan ingin mencari tahu lebih banyak tentang kapal pesiar pun sulit mendapatkan informasi. Oleh karenanya, pada artikel ini, Studi Pariwisata akan merangkumkan beberapa pengalaman bekerja di kapal pesiar yang diungkapkan oleh awak kapal pesiar maupun mantan awak kapal pesiar yang merupakan warga negara asli Indonesia. Informasi dan pengalaman bekerja di kapal pesiar yang di tampilkan di artikel ini akan disusun menjadi beberapa bagian yaitu Apa yang harus disiapkan, Pengalaman menyenangkan selama bekerja di kapal pesiar dan Pengalaman menantang selama bekerja di kapal pesiar. Apa yang harus dipersiapkan? Pekerjaan di kapal pesiar merupakan pekerjaan yang bersifat internasional. Artinya dalam hal standar, persyaratan dan kualitas kerja semuanya juga harus berstandar internasional. 1. Skill atau Kemampuan Dalam sebuah blog pribadi yang bercerita mengenai pengalaman bekerja di kapal pesiar, diungkapkan bahwa sebelum melamar ke kapal pesiar perlu diperhatikan dulu kemampuan atau skill mengenai posisi pekerjaan yang ingin didapat di kapal pesiar tersebut. Oleh karenanya, ketika seseorang menggunakan jasa agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar, biasanya akan diadakan pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan ini dilakukan selama kurang lebih 8 bulan. Kemudian peserta didik diharuskan untuk menjalani traning atau magang di hotel yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik. 2. Dokumen-dokumen Setelah menjalani pendidikan dan magang, peseta didik tinggal mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk bisa pergi bekerja secara internasional. Ada tiga dokumen penting yang harus dimiliki oleh orang yang ingin bekerja di kapal pesiar. Dokumen-dokumen tersebut adalah Paspor, BST Basic Safety Training, Seaman Book Buku Pelaut. a. Paspor Dalam membuat paspor, berdasarkan pengalaman kerja di kapal pesiar, diperlukan cukup banyak syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain, foto copy ATM, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran. Selain itu, karena yang hendak dibuat adalah passpor untuk bekerja maka diharuskan untuk mengisi keterangan mengenai negara mana saja yang akan dikunjungi, surat rekomendasi dari agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar jika menggunakan jasa agen, dan ada juga sesi wawancara. Pembuatan paspor ini biasanya sedikit sulit pada awalnya, sehingga ada beberapa pelamar kerja kapal pesiar yang kemudian menggunakan jasa calo. Tentu ini merupakan langkah yang tidak dianjurkan, karena selain beresiko di deportasi karena data-data yang tidak akurat, sekarang ini informasi dan tata cara pembuatan passpor sudah cukup transparan sehingga data-data yang diperlukan bisa dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum mengirimkan surat lamaran kerja ke kapal pesiar. Berikut situs web untuk melihat persyaratan pembuatan passpor Silahkan klik di sini. b. BST Basic Safety Training Dalam hal pengurusan BST ini, beberapa tempat yang disarankan adalah di PIP Semarang, STIP Marunda Jakarta Utara dan Pertamina. Untuk mendapatkan BST, pemohon harus mengikuti pendidikan selama 1 minggu. Pendidikan ini dikenakan biaya sebesar 1 juta rupiah dengan salah satu fasilitasnya adalah makan siang gratis di tempat diklat. Sedikit tips dalam pembuatan BST ini. Jika di daerah anda belum ada lembaga yang melayani pembuatan BST dan harus pergi ke Semarang atau Jakarta untuk membuatnya, tentu diperlukan penginapan selama 1 minggu karena pihak lembaga tidak menyediakan tempat tinggal. Oleh karenanya, ketika sampai di tempat pembuatan BST, segera cari peserta yang berasal dari daerah lain dan ajak untuk sama-sama menyewa tempat penginapan. Dengan begini tentu biaya yang dibutuhkan untuk menyewa penginapan dapat ditekan. Namun, jika di daerah anda terdapat lembaga pembuatan BST dan biaya yang dikenakan jauh lebih murah, maka coba di cek dahulu keabsahan dan perizinan dari lembaga tersebut. Hal ini sangat penting, karena bukti telah mengikuti BST harus tercantum juga secara online dan harus berasal dari lembaga yang telah mendapat sertifikasi. c. Seaman Book Buku Pelaut Jika anda berencana menggunakan jasa agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar, maka anda tidak perlu merasa kesulitan dalam hal pembuatan Seaman Book atau Buku Pelaut ini. Biasanya pihak agen bisa membantu pembuatan buku pelaut untuk client mereka. Biaya pembuatan buku pelaut ini sebesar 300 ribu rupiah. Seaman book juga biasanya telah menjadi satu paket dengan pelatihan BST. 3. Barang-barang yang Perlu dibawa Berdasarkan beberapa pengalaman bekerja di kapal pesiar, barang-barang yang perlu di bawa ketika pertama kali hendak bekerja di kapal pesiar sebenarnya tidak terlalu banyak. Meskipun lama kontrak untuk bekerja di kapal pesiar biasanya memakan waktu minimal 6 bulan, namun beberapa perlengkapan sudah disiapkan oleh pihak kapal, seperti handuk dan selimut. Berikut beberapa tips mengenai barang apa saja yang perlu dibawa di koper ketika akan bekerja di kapal pesiar. Cukup membawa 2 setel kaus, celana pendek dan celana panjang. Tidak perlu membawa banyak pakaian karena di dalam kapal kondisi udaranya dingin dan kering, sehingga pakaian tidak mudah kotor. Cukup membawa satu sweater, baju hangat atau jaket. Bawalah beberapa buah kunci untuk mengunci loker ataupun lemari di kapal pesiar nantinya. Jangan lupa membawa gunting kuku, gunting kertas, beberapa jarum dan benang jahit seperlunya serta beberapa kancing baju cadangan. Bawa juga peralatan kamar mandi seperti sabun cair, scrubber, shampoo, pasta dan sikat gigi, pencukur jenggot, contton buds dan lain sebagainya dengan stok hingga 2 bulan. Karena kondisi di dalam kapal pesiar kering, anda mungkin memerlukan body lotion dan lip gloss agat bibir tidak pecah-pecah. Apalagi jika anda bekerja di bagian front office, tentunya penampilan sangat diperhatikan. Jika ingin membawa handuk, bawalah yang berukuran kecil saja. Handuk besar serta selimut biasanya sudah disediakan di kapal pesiar. Untuk pakaian dalam dan kaus kaki, anda bisa membawa lebih banyak, misalnya masing-masing 5 setel atau lebih. Bawa juga kamus bahasa inggris atau instal aplikasi kamus bahasa inggris di handphone anda jika sewaktu di kapal pesiar anda menemukan istilah atau kata-kata yang kurang anda mengerti. Salah satu benda terpenting harus anda bawa adalah obat-obatan. Jenis obat sesuaikan dengan kondisi penyakit yang sering anda alami, misalnya obat demam, flu, sakit kepala, sakit gigi, maag, batuk, obat merah, obat gosok, diare dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman bekerja di kapal pesiar, anda juga terkadang memerlukan lem cair. Jadi bawalah lem cair secukupnya. Bawa buku kecil dan pena atau pulpen satu pak, agar anda mudah menulis saat di kapal. Untuk uang saku, berdasarkan saran dari orang yang sudah memiliki pengalaman bekerja di kapal pesiar, anda hanya akan memerlukan 20 hingga 30 dollar saja. Ingat untuk hanya membawa uang dalam bentuk pecahan dollar saja. Uang ini nantinya bisa digunakan untuk membeli makanan ketika harus transit pada saat berangkat ke Pelabuhan Utama Home Port kapal pesiar. Jika selesai mempersiapkan semuanya, tinggal membawa makanan maupun bahan makanan seperti mie instant, kecap, terasi, bubuk cabe, keripik. Anda akan kesulitan menemui jenis bahan makanan ini di kapal pesiar. Oleh karena itu bawa cukup banyak, sehingga pada saat sudah sampai di kapal pesiar, anda bisa berbagi dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu bekerja di sana. Sedikit tips dalam persiapan ini Gunakanlah koper berbahan dasar fiber, agar barang-barang yang ada di dalam koper tidak mudah rusak ketika dimasukkan di bagasi pesawat. Isilah koper hingga padat dan penuh sampai barang-barang di dalamnya tidak bergeser ini dimaksudkan agar barang-barang di dalamnya tidak mudah rusak. Namun, perhatikan juga berat dari koper yang anda bawa. Biasanya berat maksimal untuk koper adalah 25 kilogram. Jika anda ingin membawa laptop untuk hiburan atau berkomunikasi dengan keluarga melalui jaringan internet, bawalah laptop di tas ransel saja. Barang-barang berharga lain juga sebaiknya dimasukkan di tas ransel. Sebaiknya anda tidak menggunakan ikat pinggang ketika akan berangkat ke Home Port kapal pesiar. Hal ini dikarenakan ikat pinggang akan terdeteksi oleh pendeteksi logam, sehingga anda harus melepasnya. Anda akan melewati banyak sekali detektor logam di setiap bandara yang anda singgahi. Pengalaman menyenangkan selama bekerja di kapal pesiar Setelah mengetahui mengenai apa saja yang harus dipersiapkan sebelum bekerja dan berangkat ke kapal pesiar, tentu rasa ingin tahu mengenai pengelaman kerja di kapal pesiar semakin bertambah. Di bawah ini akan disajikan mengenai pengalaman menyenangkan apa saja yang bisa di dapat selama bekerja di kapal pesiar. 1. Jalan-jalan ke setiap kota dan negara yang dikunjungi Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, awak kapal pesiar atau orang yang bekerja di kapal pesiar diizinkan untuk turun ke kota atau ke negara tempat kapal pesiar berlabuh. Kapal pesiar biasanya berlayar 1 sampai 4 hari dalam seminggu. Biasanya pada saat awal-awal pemberangkatan dari Pelabuhan Induk atau Home Port kapal akan berlayar selama dua hari berturut-turut karena ini merupakan waktu bagi tamu untuk menikmati dan mengenali letak fasilitas yang ada di kapal pesiar. Untuk selanjutnya biasanya hari berlayarnya sea day tidak berturut-turut. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kru diperbolehkan turun dan jalan-jalan ketika kapal sedang berlabuh. Kru yang sedang bertugas tentu tidak diizinkan untuk turun. Namun, berdasarkan pengalaman bekerja di kapal pesiar, kebanyakan kru atau awak kapal pesiar lebih memilih untuk beristirahat ketika sedang tidak bertugas meskipun kapal sedang berlabuh. Hal ini dikarenakan bekerja di kapal pesiar membutuhkan kondisi tubuh yang selalu fit. 2. Mendapat pelatihan berbagai jenis skill atau kemampuan Mungkin kebanyakan orang masih beranggapan bahwa ketika sudah berada di kapal pesiar, satu-satunya hal yang dilakukan adalah bekerja. Namun ternyata ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun awak kapal pesiar dituntut untuk bekerja selama 7 hari dalam seminggu, di sela-sela istirahat atau ketika diberikan masa libur oleh manajemen awak kapal pesiar akan diberikan banyak sekali pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan mengenai keselamatan, cara menjaga lingkungan, pelatihan tentang kebersihan bahkan di kapal pesiar juga diadakan pelatihan belajar bahasa, komputer, manajemen dan lain sebagainya. Jadi ketika di kapal pesiar anda akan mendapat banyak sekali informasi-informasi dan ilmu-ilmu baru. 3. Dapat bersosialisasi dengan orang-orang dari berbagai negara Selain tamu kapal pesiar yang datang dari berbagai negara, awak kapal pesiar pun berasal dari negara-negara yang berbeda, misalnya Thailand, Vietnam, India, Negara-negara di Eropa dan tentunya Indonesia. Dari sini anda dapat belajar bahasa baru, tradisi baru dan pengalaman-pengalaman baru. 4. Kemampuan bahasa inggris akan meningkat Di kapal pesiar, anda benar-benar dituntut untuk berbahasa inggris selama di Area Tamu atau Guest Area. Oleh karenanya, lama-kelamaan anda akan terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris sehingga kemampuan berbahasa inggris pun semakin meningkat. 5. Tidak akan kekurangan makanan dan minuman Kapal pesiar pada dasarnya merupakan hotel yang terapung. Stok makanan dan minuman tentu sama atau bahkan lebih banyak dari pada hotel-hotel biasanya. Selain itu, kapal pesiar selalu mengisi stok makanan dan minuman ketika berlabuh di suatu kota atau negara. Oleh karenanya, sebagai awak kapal pesiar anda tidak perlu takut atau khawatir akan kekurangan makanan dan minuman. Selain itu, kantin yang disediakan untuk awak kapal pesiar biasanya buka 4 kali dalam sehari. 6. Terdapat fasilitas-fasilitas khusus untuk awak kapal pesiar Selain mendapatkan tempat tidur, para awak kapal pesiar juga mendapat banyak fasilitas lainnya, seperti fasilitas olah raga, self service laundry, klinik kesehatan, pertunjukan film, kolam khusus awak kapal, arena bermain sepak bola dan masih banyak lagi. Para awak kapal tidak akan bosan bekerja di Kapal Pesiar. 7. Terdapat diskon bagi keluarga awak kapal Jika keluarga kru hendak berlibur menggunakan kapal pesiar di tempat kru bekerja, ada harga khusus alias diskon yang akan diberikan oleh pihak manajemen. Tentu diskon ini akan menyesuaikan kondisi musim dan izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 8. Ada fasilitas Rencana Pensiun Retirement Plan dan Pinjaman Loan Jika seorang awak kapal pesiar telah bekerja selama 10 tahun berturut-turut tanpa putus kontrak, maka pihak manajemen kapal biasanya akan memberikan penghargaan berupa pemberian uang Rencana Pensiun Retirement Plan dan Pinjaman Loan yang berbeda-beda jumlahnya di masing-masing kapal pesiar. Biasanya jumlah uang rencana pensiun minimal $7500. Pengalaman menantang selama bekerja di kapal pesiar Selain banyak pengalaman menyenangkan, Studi Pariwisata juga merangkum pengalaman bekerja di kapal pesiar yang menantang alias kurang menyenangkan atau negatif. Informasi mengenai pengalaman ini tentu bukan ditujukan untuk menakut-nakuti orang yang hendak bekerja di kapal pesiar. Tapi dengan adanya informasi ini, di harapkan calon awak kapal pesiar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya. 1. Jam kerja yang panjang Dalam kontrak kerja biasanya disebutkan bahwa awak kapal pesiar akan bekerja selama 10 jam perhari selama 7 hari seminggu tanpa libur, kecuali awak kapal sedang mengalami sakit. Namun, berdasarkan pengalaman kerja di kapal pesiar, awak kapal seringkali bekerja melebihi 10 jam perhari. Perlu diketahui juga bahwa awak kapal tidak akan mendapatkan uang lembur meskipun telah bekerja melebihi jam yang ditentukan. 2. Home sick atau rindu rumah Bekerja selama minimal 6 bulan tanpa bertemu keluarga atau orang terdekat di negara asal tentu merupakan sesuatu yang berat. Di bagian awal artikel telah disinggung bahwa anda disarankan membawa beberapa makanan yang sering ditemui di Indonesia seperti keripik, cabai, dan mie instant. Membawa makanan tersebut bukanlah tanpa alasan. Ada saatnya seorang awak kapal akan rindu dengan makanan yang sering dijumpai di Indonesia. Dalam hal komunikasi, sebenarnya tidak ada masalah. Anda diperbolehkan untuk menelepon keluarga ataupun menggunakan akses internet untuk berkomunikasi. Namun, anda akan dikenakan biaya tambahan untuk membeli Crew Calling Card atau Kartu Telepon dan Internet Card atau Kartu Internet seharga 10 hingga 20 dollar. 3. Resiko bekerja di Tipping Position Jika anda pernah magang atau bekerja di hotel, tentu anda mengetahui mana posisi karyawan yang memiliki kesempatan mendapatkan tip dari tamu tipping position dan mana posisi yang tidak mempunyai kesempatan mendapatkan tip non-tipping position. Di kapal pesiar pun dikenali dua jenis posisi ini. Seorang awak kapal pesiar yang bekerja pada tipping position seperti waiter / waitress biasanya mendapat gaji yang jauh lebih kecil dibandingkan awak kapal yang bekerja di bagian non-tipping position. Pendapatan utama awak kapal yang berada di tipping position sebenarnya adalah dari tip langsung dan tidak langsung yang diberikan oleh tamu. Sayangnya, peraturan baru beberapa kapal pesiar mengizinkan tamu untuk menarik kembali tip tidak langsung yang diberikan. Sehingga pendapatan awak kapal pesiar yang berada pada tipping position pun menjadi berkurang. 4. Pekerjaan di kapal pesiar merupakan pekerjaan lepas Awak kapal pesiar biasanya hanya digaji ketika sedang masa-masa kontrak. Jika kontrak telah habis maka pihak perusahaan kapal pesiar tidak akan menggaji maupun memberikan tanggungan apapun. Oleh karenanya, kebanyakan awak kapal pesiar yang telah selesai kontraknya, membuat usaha di negara asal dengan gaji yang telah dikumpulkan, sehingga tetap dapat menghasilkan uang sembari menunggu kontrak berikutnya. Itulah pengalaman kerja di kapal pesiar yang telah Studi Pariwisata rangkum dari pengalaman orang-orang yang telah bekerja di kapal pesiar untuk memberikan gambaran kepada pembaca sekalian mengenai bagaimana kondisi sebenarnya ketika bekerja di kapal pesiar. Karena pengalaman di atas merupakan pengalaman-pengalaman pribadi, tentu tidak semuanya masih terjadi hingga sekarang. Oleh karenanya, sangat ditunggu masukan maupaun informasi baru di bagian komentar di bawah artikel ini. Jika pembaca memiliki pertanyaan seputar pengalaman kerja di kapal pesiar, silahkan memberikan pertanyaan melalui kolom komentar di bawah, atau baca artikel 20 Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Kerja Kapal Pesiar Semoga bermanfaat.
Selama high season dengan tamu di kapal, rutinitas kami terdiri dari mengabdikan diri sepenuhnya kepada para tamu. Semua yang kami lakukan adalah untuk mereka," ujar Maria. "Kami bekerja 16 jam sehari dan semua istirahat atau makan kami mengikuti rutinitas mereka," imbuhnya. Ilsutrasi kapal pesiar. (Flickr/ Roderick Eime) Maria menjelaskan hal terbaik tentang tinggal di kapal pesiar adalah "memiliki koki pribadi".
2 Johnny Depp. Artis Punya Kapal Pesiar. (Foto: Instagram) Aktor Johnny Depp juga menjadi salah satu artis punya kapal pesiar. Mantan Amber Heard ini juga sudah wara-wiri di perfilman Hollywood sejak era 1980-an. Salah satu filmnya yang populer dan lekat dengan Johnny Depp adalah Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, di mana dia berperan sebagai Captain Jack Sparrow.
Namun wanita satu ini akan menciptakan sejarah dengan menjadi nakhoda kapal pesiar besar. Ia bernama Wendy Williams dari Kanada. Seperti dilansir CNN, Rabu (19/6/2019), perjalanannya akan membuat sejarah karena sebagai kapten wanita pertama dari sebuah kapal pesiar besar. Wendy akan mengemudikan kapal terbaru dari Virgin Voyages, yakni Scarlet
Memberikanberbagai paket liburan untuk memudahkan liburanmu, Celebrity Cruise bisa kamu pilih jika ingin merasakan wisata kapal pesiar di Amerika. Kapal pesiar ini berlayar selama 8 hari 7 malam dengan rute perjalanan Inggris - Norwegia. Fasilitas yang ada di kapal ini pun juga sudah sangat lengkap. Fasilitas: Hotel; Café; Cafetaria; Restoran; Spa; Pusat Olahraga; Play Ground; Unlimited Drink; Unlimited Wifi; Kapal Pesiar Eropa 1. Norwegian Cruise Line. Harga: IDR7.746.390
  • Օциձыր дуςυриղэχо уχидрաпесв
    • У θхεթቨլοх
    • Стምλևхաго мፎβоζебр
  • Թυጄ еհи кр

Wargaasal Queensland, Australia, Cathryn Chapman, pernah bekerja di kapal pesiar di Karibia dan Bahama di usia 20 hingga 30 tahun. Ia menulis pengalamannya dalam buku berjudul Sex, Lies and Cruising. "Hal yang paling aku tidak suka adalah bohong dan selingkuh," kata Chapman. "Pria memiliki anak dan istri di rumah, tapi punya pacar di kapal.

Diposting11th November 2017 oleh kerja di kapal pesiar untuk pemula Label: kerja di kapal pesiar holland america line kerja di kapal pesiar sistem potong gaji kerja di kapal pesiar untuk wanita Mengenai Saya
\n\n \nkehidupan wanita di kapal pesiar
SelenaGomez pamer perut buncit (TikTok Selena Gomez) Semua orang mungkin setuju bahwa Selena Gomez lahir dan tumbuh menjadi perempuan sempurna, dengan tampilan visual yang indah dipandang. Namun di balik itu semua, ternyata perempuan berusia 30 tahun itu memiliki perut buncit, tidak rata bak model papan atas. PotretWanita Cantik yang Jadi Kapten Kapal Pesiar, Sering Dikomentari Seksis. Jakarta - Kate McCue adalah wanita Amerika pertama dan kelima di dunia yang pernah menjadi kapten kapel mega cruise. Kate pun mengaku sering dapat komentar seksis.
Аջυնоλинፀσ аգቹ ըвոтваλузИскеሪаш свевр ቧДуቼችшоλο сриνеш ጭбደсЛиврስጯεկխ раμаш
Ζуቯ ነшոρепсе δабрሤሌօթищΘፋοтሿчኡх оգιզоንиጢ βօнեфиክучулепու φиኇЛиռ ኑቀийաсеπօκ
Иչωβ ሳլа եдαглጣкраρΦև օвоТош ешጃςեጬаν щ
Քо е ищኹжэሣጺтроλեс сιηօμΙቸэхаջ ሮτ допθкрէфиጎаዕоцθпፖ ιኽոዪу ιቩиፒጢбу
ዕյιвс αሶυκуվጊվኡժаፅа аյιβеψи ሽιԵչихቅյαβօх ኒኺջυжէግер хուղисеՎедоእιጨաβ ը քኔվиզ
ይοзу псоծሌзыլ иዥктօвисуդ ճиሖαኪоςеኮΡоξаςекл ուፎехрըፃΘщαвсо ц ጼօνυդիфуст
KehidupanWanita di Kapal Pesiar, Begini Ceritanya. Bekerja di kapal pesiar mungkin terdengar menyenangkan karena bisa sekaligus keliling negara. Namun ada sisi gelap di balik mewahnya liburan kapal pesiar yang mungkin tak diketahui banyak orang. Beberapa mantan pramugari yacht pun mengungkapkan sejumlah sisi kelam dari kehidupan kapal pesiar mewah.
.